Sebuah puisi penggugah hati, penuh inspirasi, hikmah dan intisari (halah),ditulis dengan penuh emosi dan stabilitas politik negeri ini. Bisa membuat mata menangis, hati meringis, dan kulit tergiris. Inilah
Peluh Kesah Sang Pengemis Tua:
Wajahnya lusuh,,
Bercucuran peluh,,,
Rasanya seperti ia ingin mengeluh
tapi ia tak mengeluh,,, ia hanya MENGEMIS
"Pak, sedekahnya pak,,, sedekahnya pak!!!"
"Bu, sedekahnya bu,,, sedekahnya bu!!!"
Hatinya mungkin sedang menangis
tapi ia tak menangis,,, ia hanya MENGEMIS
Karena itulah dia disebut pengemis
pengangguran bau amis,, eh bukan ding!!!
tapi dia memang pengemis,,
"Pak, minta uangnya pak,,, minta uangnya pak!!!"
"Bu, minta uangnya bu,,, minta uangnya bu!!!"
Wajahnya tua,,,
memelas meminta-minta,,,
Rasanya seperti ia ingin bunuh diri
tapi ia tak bunuh diri,,, ia hanya mengais rezeki
Hatinya mungkin berseri-seri
tapi ia tak berseri-seri,,, ia hanya memeras empati
karena itulah ia sering dicaci-maki
Tapi terkadang pula ia diberi oleh orang baik hati
entah seperak atau dua perak,, ia terima dengan senang hati
Tapi dalam hati ia berkata,
"Anjir,,, ngemis dari pagi cuma dikasih segini?"
"Anjir,,, emangnya ini tahun berapa,, seperak dapet apa?"
"Anjrit,,, mending jadi tukang parkir,, dikasih seribu atau dua ribu!!!"
Besoknya, sang pengemis berubah haluan
seperti Bruce Wayne yang berubah jadi BATMAN
dari Sang pengemis menjadi tukang parkir
(silahkan nyengir!!!)
.......
Tapi wajahnya tetap lusuh, bercucuran peluh
tapi wajahnya tetap tua, memelas meminta-minta,
"Pak, uang parkirnya pak,,, uang parkirnya pak!!!"
"Bu, uang parkirnya bu,,, uang parkirnya bu!!!"
Dan begitulah seterusnya
hingga pada akhirnya,,, ia tetap sang pengemis tua.
15 tahun kemudian
Engkau kembali ke jalanan
bukan hanya sebagai sang pengemis tua
tapi juga sebagai sang pengemis CINTA
Tiada yang mengenal namamu,karena
engkau hanya dikenal sebagai sang pengemis tua
Tiada yang mengenal jasamu, karena
engkau hanya dikenal sebagai peminta-minta
Hingga kemudian,,
Pada suatu hari engkau menyanyi, sebuah lagu melayu
yang bersenandung merdu dari bibirmu,
"Pak,ketipak ketipung,,, pak ketipak ketipung pak!!!"
"Bu, ketibak ketibung,,, bu ketibak ketibung bu!!!"
Tapi sungguh sial nasibmu,,,
engkau kini dikenal sebagai pengamen tua
engkau kini menjadi idola,,,
idola para pengemis tua
Sungguh sial nasibmu,,, SIAL!!!
bukannya menjadi pengemis cinta
tapi engkau malah menjadi idola,,,,, terkenal pula
Karena mengikuti sebuah program pencarian bakat di tivi
engkau kini menjadi seorang penyanyi
Tapi setelah dipikir kembali
penghasilan pengemis jauh lebih besar daripada gaji penyanyi
Ketika engkau mengemis, engkau bisa punya mobil tronton
tapi ketika engkau menyanyi, engkau hanya bisa punya penonton
engkau kemudian menangis,,,
engkau kemudian menjerit,,,
terenyuh hatimu,,,
teriris senyummu,,,
Rasanya seperti ingin bunuh diri
rasanya seperti ingin berseri-seri
Oooh, pengemis tua
terlalu lama rasanya kau hidup di dunia
ribuan aral dan rintang telah engkau terjang
cobaan dan badai telah engkau hadang
begitu banyak yang telah engkau alami
Engkau pun pernah mengalami sebuah kejadian
TERPELESET di kamar mandi
lalu terguling-guling hingga masuk kantor polisi
Walaupun demikian engkau tidak masuk penjara
karena tanpa kau sadari;
Sang polisi yang berkumis panjang sebelah di hadapanmu
"Pak, guling-guling pak, guling-guling pak!!!"
"Bu, guling-guling bu, guling-guling bu!!!"